Pantai Geger adalah salah satu pesona Bali yang membuat banyak turis mengunjungi pulau elok ini. Tak seperti pantai lain yang padat serta ramai, Pantai Geger sangatlah tenang dan damai. Pasir pantainya yang putih bersih yang seperti melambai kepada para turis untuk berjemur maupun bermain pasir. Hal ini karena di seputar kawasan tersebut tidak dipadati oleh bangunan.
Selain berjemur, kegiatan wisata yang dapat dilakukan di pantai ini adalah berenang dan memancing. Terutama jika air pantai sedang surut. Batu-batu karang yang menyuat tampak seperti titian yang sengaja disediakan untuk masuk ke dalam dan menikmati pemandangan bawah air yang memesona. Baik pagi atau sore hari air pantai ini terasa hangat. Hal mana membuat banyak turis betah mandi berlama-lama di situ.
Satu hal lain yang banyak menarik turis ke pantai ini adalah terdapatnya wisata mengendarai unta mengelilingi pantai.
Lokasi
Pantai Geger terletak di sisi selatan Pulau Bali, tepatnya di desa adat Peminge, Sawangan. Tak begitu sulit untuk pantai ini. Dari Kuta, ikutilah jalan yang menuju ke Nusa Dua. Di traffic light terakhir sebelum gerbang menuju Kawasan Pariwisata Nusa Dua yakni kompleks ekslusif milik Bali Tourism Development Corporation (BTDC) berbeloklah ke kanan. Jika anda menemukan penunjuk arah jalan bertuliskan "Pantai Geger", jangan ikuti. Lewati saja. Akses tersebut memang bisa membawa Anda ke pantai tujuan, tetapi jalan itu masih belum baik kualitasnya. Sepanjang jalan penuh lubang dan onggokan baru karang sehingga jalanan jadi penuh gerunjal. Jadi, ikuti saja jalan utama hingga Anda menemukan Hotel Nikko. Sekitar 500 meter dari hotel tersebut terdapat jembatan kecil. Nah, berbeloklah ke kiri sebelum jembatan tersebut. Hanya sekitar 200 meter dari situ Anda sudah menjumpai pantai yang indah tersebut.
Fasilitas
Sebagian wilayah Pantai Geger merupakan pantai esklusif milik Hotel Nikko Bali. Jadi fasilitas-fasilitas yang terdapat di situ hanyalah diperuntukkan bagi tamu hotel tersebut. Turis yang bukan tamu Hotel Nikko yang berenang di pantai itu harus bersiap untuk tidak membilas tubuh sebab sarana itu tak terdapat untuk umum. Mungkin ini menjadi salah satu kekurangan bagi turis yang hanya menyempatkan diri untuk mampir sejenak tidak menginap terutama turis lokal.
Senin, 19 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar