Senin, 19 November 2012

Tari Angguk, Hiburan Nan Elok

Tari Angguk, Tari tradisional Jogja, Angguk dance, joget jawa, Traditional java dance
Angguk adalah sebuah tarian tradisional yang berasal dari Yogyakarta tepatnya kabupaten Kulon-Progo dan menceritakan kisah tentang Umarmoyo-Umarmadi dan Wong Agung Jayengrono dalam Serat Ambiyo. Tarian ini dimainkan secara berkelompok oleh 10 sampai 15 penari wanita yang berkostum menyerupai serdadu Belanda dan dihiasi gombyok barang emas, sampang, sampur, topi pet warna hitam, dan kaos kaki warna merah atau kuning dan mengenakan kacamata hitam. Tarian ini biasanya dimainkan selama 3 hingga 7 jam sekali pentas.

Tari Angguk dilaksanakan sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan setelah panen padi. Tari Angguk ini diperkirakan sudah ada sejak zaman Belanda. Untuk merayakannya, para muda-mudi bersukaria dengan beryanyi dan enari sambil mengangguk-anggukan kepala. Dari sinilah tarian ini dinamakan Tari Angguk. Tari Angguk ini biasanya diadakan jika ada hajatan seperti Tahun Baru ataupun 17 Agustusan

Tari Angguk sendiri terdiri dari dua jenis, yaitu :

1. Tari ambyakan, adalah tari angguk yang dimainkan oleh banyak penari. Tari ambyakan terdiri dari tiga amcam yaitu : tari bakti, tari srokal dan tari penutup. 2. Tari pasangan, adalah tari Angguk yang diaminnkan secara berpasangan. Tari pasangan ini terdiri ari dlapan macam, yaitu tari mandaroka, tari kamudaan, tari cikalo ado, tari layung-layung, tari intik-intik, tari saya-cari, tari jalan-jalan, dan tari robisari.

Tari Angguk, Tari tradisional Jogja, Angguk dance, joget jawa, Traditional java dance
Para penari Angguk biasanya menggenakan busana mirip prajurit Kompeni Belanda yaitu baju berwarna hitam berlengan panjang, dibagian dada dan punggungnya diberi hiasan liptan-lipatan kain kecil yang memanjang serta berkelok-kelok, celana sepanjang lutut yang dihiasi pelet vertikal berwarna merah putih di sisi luarnya, topi bewarna hitam dengan piggir topi diberi kain berwarna merah-putih dan kuning emas. Bagian depan topi ini memakai jambul yang terbuat dari rambut ekor kuda atau bulu-bulu, selendang yang digunakan sebagai penyekat antara baju dan celana, kacamata hitam, kaos akki selutut berwarna merah tau kuning, rompi berwarna-warni.

Peralatan musik yang digunakan untukmengiringi Tari Angguk antara lain adalah, kendang, bedug, tampar, kencreng, rebana 2 buah, Terbang besar dan jedor.

Namun bagi anda yang ingin melihat tarian ini secara langsung agaknya akan kesulitan karena di Jogja sendiri belum ada tempat khusus pertunjukan Angguk ini.

3 komentar:

  1. Berbagi Kisah, informasi dan Foto

    Tentang Indahnya INDONESIA

    www.jelajah-nesia.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ok gan, mari kenalkan alam dan budaya Indonsia kepada Dunia..

      Hapus
  2. waw menarik sekali...

    tarian ini harus tetep dilestarikan sob,supaya ngak di klaim oleh bangsa lain dunk...
    hehehe

    BalasHapus